Ambon Dukung Kabupaten Ponorogo Menuju Jejaring Kota Kreatif UNESCO 2023

News & Articles
Ambon Dukung Kabupaten Ponorogo Menuju Jejaring Kota Kreatif UNESCO 2023
DutchEnglishFrenchGermanIndonesianItalianJapaneseKoreanJavanese

Oleh: Ronny Loppies (Direktur Ambon Music Office dan Focal Point of Ambon UNESCO City of Music)


Indonesia memiliki enam kandidat kota atau kabupaten, yang berharap bisa dideklasikan sebagai kota kreatif UNESCO di tahun 2023. Salah satunya adalah Kabupaten Ponorogo yang sangat terkenal dengan kesenian rakyatnya Reog Ponorogo.

Geliat sektor ekonomi kreatif di Kabupaten Ponorogo, menunjukkan perkembangan yang menggembirakan, terutama dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi masyarakat pasca pandemi. Pada 2022 Kabupaten Ponorogo sudah menjadi bagian dari jejaring kota kreatif Indonesia (KaTa Kreatif) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, pada sub sektor seni pertunjukan dan pada 2023 ini Kabupaten Ponorogo akan mengusulkan diri, untuk dapat menjadi anggota jejaring kota kreatif dunia UNESCO Creative Cities Network (UCCN).

Untuk mendukung proses Kabupaten Ponorogo menjadi anggota UCCN ini, maka dilaksanakan kegiatan Ponorogo Creative Festival. Ponorogo Creative Festival diproyeksikan untuk dapat menjadi wadah bagi pegiat ekonomi kreatif yang ada di Kabupaten Ponorogo dan telah memberikan peluang yang sangat besar pada sektor ekonomi kreatif, tidak hanya memberikan kontribusi dari segi ekonomi namun juga berperan dalam penguatan citra dan identitas suatu daerah, mendorong terciptanya inovasi dan kreatifitas, peningkatan kualitas hidup, pemerataan kesejateraan masyarakat.

Untuk itu, Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Ponorogo bermaksud mengadakan kegiatan Seminar Nasional, dengan tajuk “Ponorogo Menuju Kota Kreatif Dunia” untuk menambah wawasan seluruh unsur pegiat ekonomi kreatif di Kabupaten Ponorogo.

Meski Seminar Nasional, namun even yang bakal dilaksanakan pada 25 Mei 2023 ini, akan melibatkan pembicara internasional dari dua kota kreatif yaitu Ronny Loppies dari Ambon selaku Focal Point Ambon UNESCO City of Music) dan Mary Hammond dari Paducah (New York, USA) selaku Focal Point Paducah UNESCO City of Crafts and Folk Art.

Adapun tema yang diangkat dalam Seminar Nasional ini adalah “Ponorogo Menuju Kota Kreatif Dunia”. Kegiatan ini dilaksanakan dengan maksud untuk memberikan wawasan kepada unsur pelaku ekonomi kreatif di Kabupaten Ponorogo dan bertujuan dari kegiatan ini adalah sebagai berikut:

a. Mewujudkan Kabupaten Ponorogo sebagai Kabupaten Kota Kreatif Indonesia dan Kota Kreatif Dunia (UCCN);

b. Memberikan edukasi tentang ekonomi kreatif kepada masyarakat;

c. Membangun citra Kabupaten Ponorogo sebagai salah satu daerah tujuan wisata di Indonesia. Yang menjadi sasaran dari Seminar Nasional ini adalah seluruh unsur Ekonomi Kreatif di Kabupaten Ponorogo, meliputi: Akademisi, Badan Usaha, Community, Government dan Media.

Dalam rangka itu maka Direktur AMO sebagai Focal Point Ambon UNESCO City of Music akan menjadi pembicara yang memberi masukkan mendasar tentang bagaimana mempersiapkan dokumen pengusulan ke UNESCO.

Topik yang dibawakan oleh Direktur AMO adalah “Ambon, City of Music”. Topik ini akan membicarakan sepak terjang AMO dan Pemerintah Kota Ambon dalam mempersiapkan dan mengimplementasikan konsep kota kreatif berbasis musik.

Konsep berjejaring dan saling mendukung antar kota-kota di Indonesia dan Belahan dunia lain menjadi komitmen AMO untuk memperkenalkan Ambon City of Music.(*)

Ronny Loppies (Director of Ambon Music Office/Focal Point of Ambon UNESCO City of Music).(Foto: Dok. Pribadi)