Gerry Herb Puji Kemampuan Musisi Kota Ambon

News & Articles
Gerry Herb Puji Kemampuan Musisi Kota Ambon
DutchEnglishFrenchGermanIndonesianItalianJapaneseKoreanJavanese

AMBON – Musisi tanah air berdarah Maluku Gerry Herb Siwalete mengajak semua pihak di Kota Ambon, untuk bersatu mendukung Ambon menjadi Kota Musik Dunia versi Unecso.
 
Penabuh drum untuk sejumlah group music seperti Yovie and Nuno, Kahitna, Krakatau Etnik dan lain-lain ini, mengaku sudah berksempatan empat kali dating Ambon, namun waktunya hanya singkat dan tidak bisa melihat lebih banyak potensi musik di kota ini.
 
“Waktu itu saya datang pagi, malamnya main, paginya lagi sudah pulang ke Jakarta. Jadi baru kali ini, pas even wROCKshop, saya benar-benar baru bisa melihat potensi musik di Kota Ambon,” ungkap salah satu guru musik di Farabi Music School ini. 
 
Gerry mengaku sangat kaget, melihat penampilan para musisi Kota Ambon di event wROCKshop yang digelar selama tiga hari di Ambon, Rabu (30/5) hingga Jumat (1/6), atas kerja sama Indonesia Music Forum dan Badan Ekonomi Kretaif (BeKRAF) tersebut.
 
“Saya sangat kaget. Mereka (musisi Ambon) sangat bagus. Nggak nyangka bahwa di daerah punya skill seperti itu. Kemudian saya coba ngobrol dengan pemain keyboardnya dengan anak-anaknya bahwa mereka pernah ikutan ajang musik. Saya sangat nggak nyangka dengan kemampuan main musik mereka seperti itu. Jujur saya kaget. Saya yakin, kalau mau digali pasti akan lebih banyak lagi,” tuturnya. 
 
Dia menilai, dengan potensi yang dimiliki, Ambon sudah dicanangkan Pemkot sebagai The City of Music. Bagi dia, biasanya untuk mempertahankan predikat itu agak sulit dibanding sebelum dicanangkan, apalagi Ambon sedang didorong menjadi Kota Musik Dunia. 
 
“Itu jusrtu yang harus di-support adalah musisi-musisinya, anak-anak muda yang baru bermusik. Entah itu penyanyi, rapper, atau musik daerah. Supaya jangan hanya mendapat predikat kota musik, tapi begitu orang masuk kotanya, kok biasa-biasa saja, nggak ada apresiasi bahwa ini benar-benar kota musik. itulah yang harus dibangun dipertahankan bersama-sama seluruh elemen masyarakat di kota ini,” papar drummer yang pernah terlibat dalam penggarapan album musisi Nugie itu.
 
Kepada musisi-musisi muda di Ambon, Gerry katakana, sekarang ini banyak akses media sosial. Ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya, supaya tidak hanya jago kandang, dalam arti taunya cuma di Ambon saja jagonya. 
 
“Kita harus upload ke kanal youtube. Posting di account Instagram. Biar teman-teman juga tahu, bahwa di Ambon ada seperti itu juga. Bahwa teman-teman di Ambon hebat. Orang juga bisa tahu, bahwa musik seperti ini atau itu ada juga di Ambon, bukan hanya musik daerahnya. Jadi daerah ini bukan hanya dibanggain dengan penyanyi-penyanyi yang sudah punya nama di nasional, tetapi ada banyak pemusiknya di Ambon yang juga hebat-hebat,” papar lelaki kediaman Bogor itu.(*)